Rabu, 16 Desember 2009

Makan siang gratis

Mantan perdana Mentri singapore Lee kwan yuu pernah berkata bahwa,” there is nothing free around the world,” demikian satu pernyataan motivasi kepada warga Singapore yang berjumlah kurang lebih empat juta jiwa. Pernyatan itu dia samapaikan agar warganya mau bersungguh-sungguh untuk melakukan sesuatu tanpa mengharapkan yang gratis dari orang lain.

Tapi...hari itu, seorang top pimpinan perusahaan mengajak semua rekan-rekan kerja untuk makan siang bersama, mulai dari supervisor, Manager dan dua direkturnya kesuatu tempat yang baru yang jarak tempuhnya tidaklah terlalu jauh dari kantor.
Melewati jalan tanah yang berdebu, bergelombang dan mulai memasuki tempat yang mengarah ke perkebunan sayur. Oowwwww rupanya disini.....
demikian seorang teman mengomentari jalan yang kami lalui. Dari kejauhan nampaklah hamparan kolam seperti sawah yang ada pematangnya tapi tidak ada padinya hanya air yang memenuhinya.

Sebuah rumah panggung yang berdiri kokoh diatas sebuah kolam tempat pemeliharaan ikan. Oooooooo.... ini rupanya tempat yang diincar untuk makan siang. Lumayan juga, sambil menaiki rumah panggung dan duduk bersila karena memang tidak disedikan kursi atau makan dengan cara lesehan.

Jumlah kolam pemeliharaan ikan air tawar jumlahnya cukup banyak melebihi angka lima belas artinya cukup banyak persediaan ikan untuk dimasak bila diperlukan.

Pinter juga nih yang punya usaha, disetiap pematang kolam dia menanami pohon mangga dan sekarang sedang berbunga, di pojok kiri ada kandang ayam serta angsa. Saya berpikir ini azas manfaat semua yang digunakan.

Dirumah panggung itu tidak ada-tanda-tanda sebuah tempat makan hanya sebuah mesin jahit merek Singer yang mungkin sekali-sekali digunakan pikirku. Menu makanpun tidak ada sama sekali.

Bangunannya cukup rapi dan berdiri dua setengah meter tingginya dari air kolam. Model lantai dan dinding terbuat dari kulit kayu yang menggabarkan seolah-olah berada ditengah hutan.

Ooooo.... rupanya makanan mulai datang dengan membawa ikan gurami bakar dan ikan lainnya duh..ikan apa lagi nih ngak ngerti namanya. Setelah itu datang lagi sayur cah kangkung dan sambal tumbuk serta cabe rawit sebagai penyedap tambahan. Teman-teman rasanya sudah ngak sabar untuk menuggu karena sudah pukul dua belas lewa tiga puluh menit. Sambil bertanya sama teman-teman kapan pesannya? Katanya sudah dipesan dari kemarin, satu hari sebelumnya. Dalam rangka apa ya pikirku.

Dan saatnya mulai tiba untuk menikmati masakan baru dengan nuansa ditengah hutan karena dikelilingi oleh kebun sayur yang luas. Ikan gurame yang berukuran tiga kiloan mulai di sobek dagingnya, sayurnya dannn.......akhirnya semuanya merasa kenyang.

Ha ha ha aaa mulai ada yang susah menggerakkan tubuhnya kekenyangan, ada yang membuka kancing ikat pinggang untuk dilonggarkan dan yang lebih lagi sudah mulai ada yang tertidur kekenyangan.

Ada yang mengambil posisi masing-masing, untuk sekedar cerita yang ngak jelas judulnya hanya untuk sekedar mengisi waktu yang ada, juga saling cerita dan bergurau kapan dan siapa lagi yang bersedia ngajak makan gratis di tempat ini? Ketagihan rupanya.

Saya mengabil start untuk turun dari rumah panggung itu, dan mulai mengelilingi area kolam sambil menyaksikan tiga ekor angsa sedang berenang. Ketika saya mulai mendekat, dengan bangganya sang angsa mulai melakukan gerakan yang aneh diatas air, berenang sambil menari, persis seperti angsa yang dipelihara untuk pertunjukkan di salah satu tempat wisata di ibu kota.

Karena tambah lama tambah agresif sepertinya dia tau kalau dia sedang diperhatikan, sehingga mengundang salah satu direktur turun mendekat menyaksikan show yang cukup menarik itu tanpa bayar lagi.

Ashik menonton tiba-tiba angsa mulai naik ke pematang kolam dan mendekat ke tempat saya berdiri dan..........huppp rupunya dia mulai mematok kaki saya. Gerakan yang cepat untuk mengelak dan karena hampir kecebur masuk kolam akibat angsa yang agresif maka spontanitas saya menendang dan dia masuk kolam lagi. Hahaha rasain ..nih udah ada yang nonton kog disakitin pikirku.

Saya berpikir untung ngak masuk kolam, bayangin aja kalau sempat masuk kolam kan sungguh peristiwa memalukan. Hanya karena makan siang gratis harus berenang seperti angsa yang agresif.

Karena semua sudah selesai dan perut sudah diisi kenyang maka rombongan yang berjumlah dua puluh lima orang pamitan pulang tentu setelah biaya makan diselesaikan. Ketika saya bertanya dengan salah satu bagian finance kenapa kita di traktir makan siang gratis?Bukankah ini hla yang baru dan tidak pernah terjadi sebelumnya? Dan jawaban adalah karena ini hari natal dan sang pimpinan mau mengajak mentraktir untuk saling berbagi. Oooooo begitu rupanya........ thanks ya pak,Sering-sering aja ya ........

0 komentar:

Posting Komentar