Selasa, 08 Desember 2009

Beranikah engkau memulainya..?

Setiap indifidu pasti pernah membuat sesuatu pernyataan, seperti keluhan "Aduh, aku malas, aku ngak enak badan(pada hal baik-baik aja), ngak mood," dan lain sebagainya dan hal itu kita ungkapkan beberapa kali. Pada hal ketika kita menyatakan itu sebenarnya kondisi kita sesungguhnya tidak seperti kondisi yang kita ungkapkan, atau misalnya kita sedang sakit kepala sebelah, atau sakit jantung misalnya.

Hal ini berhubungan dengan sesuatu yang kita kerjakan dan memang seharusnya kita kerjakan, tetapi memang kita sendiri yang enggan atau tidak mau untuk mengerjakannnya; jadi kita mengatakan
"Aduh, aku malas, ngak mood dan lain-lain.

Ada satu pertentangan atau konflik yang berlangsung dalam diri kita sendiri antara mau mengerjakan sebagai kewajiban dan memang kita senangi dan hal-hal yang kita tidak senang untuk mengerjakannya karena memang kita tidak punya good will atau kita tidak suka untuk melakukannya.

Hal yang patut kita pertanyakan adalah, "bisakah kita mempercayai perasaan malas itu.?" Ada sebuah contoh dalam kehidupan kita sehari-hari. Mungkin kita termasuk pernah berpartisipasi dalam bidang olah raga tertentu, sebut saja tennis, tapi ketika waktu untuk latihan sering kita mengatakan ,"Malas" latihan, tetapi karena anda terikat dengan aturan yang di ikat oleh organisasi termasuk trainer jika anda tidak mau latihan maka kemungkinan besar anda dimarahi ataupun dikeluarkan dalam team. Sering menggerutu ketika pergi untuk latihan, marah-marah sendiri dan dengan perasaan kesal memulai latihan rutinitas.

Beberapa saat setelah memulai latihan, dan anda merasakan lebih baik, dan semakin berlatih semakin baik rasanya lalu anda pun latihan dengan sepenuh hati.

Pesannya sederhana saja ,(Kolose 3:23) "Apapun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia,".

Jadi perhatikanlah bahwa rahasia untuk berhasil adalah berani untuk memulai, apapun jenisnya, apapun bidangnya. Tanpa adanya keberanian untuk memulai sama halnya seorang penembak jitu yang hanya mampu untuk membidik tapi tidak pernah menarik pelatuk.

Ganbatte kudasai..

0 komentar:

Posting Komentar