Rabu, 09 Desember 2009

Gara-gara lampu padam..

Saat malam menunjukan jarum pada pukul delapan, dan segera setelah selesainya conferensi di meja makan, saya sebut conferensi karena kebiasaan setelah makan kami berdiskusi banyak hal termasuk kegiatan yang sudah dilakukan seharian dan juga apa yang dilakukan pada besok, termasuk kegiatan mendiskusikan Firman Tuhan.

Semua sudah selesai, makan malam sudah, dan anak-anak mulai belajar kembali karena masih menyisakan satu hari lagi ujian semester yang harus dijalani besok. Kami memilih tetap di meja makan meneruskan
 diskusi berdua dan anak-anak belajar di kamar masing-masing.

Kami mencoba mendiskusikan tentang khotbah gembala tentang memasuki tahun 2010 yaitu ,"Tahun Pelimpahan dan Pelipat gandaan".

Salah satu bagian bahasan dalam memasuki "Tahun Pelipat Gandaan," adalah adanya kuasa yang diberikan Tuhan kepada kita untuk menikmati serta umur panjang artinya memiliki umur panjang dan tidak sakit-sakitan. Sebab jika kita diberi umur panjang dan tidak bisa menikmati semua kelimpahan serta pelipat gandaan sungguh tidak ada manfaatnya.

Mazmur 90 : 10 " Masa hidup kami tujuh puluh tahun dan jika kami kuat, delapan puluh tahun dan jika kami kuat, delapan puluh tahun, dan kebanggaannya adalah kesukaran dan penderitaan; sebab berlalunya buru-buru, dan kami melayang lenyap".

Sekarang jelas bahwa menurut Mazmur 90 mengatakan bahwa umur manusia hanya tujuh puluh dan delapan puluh tahun saja tapi kog pak gembala berkata lain ya..?

Kami mulai mendebat dan sekali lagi kami membacanya untuk meyakinkan bahwa itu tidak salah baca. Kami mulai meneliti lagi bahwa Mazmur 90:10 ternyata baca cepat dan cermat berbeda toh..kecermatan membaca membuat kami mengerti. kenyataan kehidupan manusia yang sesungguhnya saat itu dan sekarang terlebih khususnya orang Israel yang hidup seperti itu banyak yang mencerminkan seperti pada pasal 90 kitab Mazmur.

Gambaran tujuh puluh dan delapan puluh tahun adalah akibat dari tegar tengkuknya bangsa pilihan itu, sehingga ketika baru berumur tujuh puluh dan delapan puluh tahun adalah penderitaan. Pola hidup yang tidak dijalankan seperti yang di inginkan Tuhan bahkan mereka lebih suka bersungut-sungut dibanding mengucap syukur.
Sama hal dan kenyataanya dalam hidup hari-hari ini kebanyakan tetap seperti yang tertulis di Mazmur 90:10 itu. Hanya sepersekian persent yang hidup sehat di atas umur tujuh puluh dan delapan puluh tahun bahkan untuk mencapai umur seratus dua puluh tahun seperti yang dijanjikan bisa dihitung dengan bilangan jari, itu pun mereka menjaga pola makan dan pola hidup yang sederhana agar tetap fit dan sehat.

Kami mulai mencoba membuka perjanjian lama di Kejadian 6:3 " Berfirmanlah Tuhan: "Roh-Ku tidak akan selama-lamanya tinggal di dalam manusia, karena manusia itu adalah daging, tetapi umurnya akan seratus dua puluh tahun saja".

Oooooo fantastic...ternyata menurut Kejadian bahwa umur manusia yang sebenarnya yang dianugrahkan Tuhan adalah seratus dua puluh tahun."Thanks God" itu yang keluar dari mulut kami berdua. Kami trus bertanya-tanya dimana letak kesalahnnya sehingga umur manusia sangat terbatas seperti dalam Mazmur..?Kesalahan nya terjadi pada manusia itu sendiri karena tidak mampu menjaga diri, termasuk pola hidup sehat...duh..! tiba tiba gelap, lampu mati, kog ngak ada pemberitahuan ya..? biasanya kalau ada pemadaman ada pemberitahuan tapi ini ngak ada. saya pikir ada gangguan, kami harus menyalakan lilin sebagai ganti penerang sementara dan diskusipun berhenti sampai disitu aja.Gara-gara lampu padam diskusinya pun harus dihentikan......

0 komentar:

Posting Komentar