Rabu, 02 Desember 2009

Lulus setelah 950 Kali ujian SIM

Berita yang mengharukan datang dari Seoul Korea Selatan sekaligus berita yang menggembirakan, mengikuti 950 kali ujian hanya untuk mendapatkan sebuah Surat Ijin Mengemudi (SIM) .

Perjuangan seorang nenek berumur 68 tahun namanya Cha Sa-Soon tidak pernah sia-sia. Mengikuti ujian tertulis/teori sebanyak 950 kali untuk mendapatkan Surat Ijin Mengemudi bukan suatu halangan baginya dan ternyata dia dinyatakan berhasil lulus. Tapi, meskipun masih ada ujian praktek yang harus dilalui sebelum dia benar-benar memperoleh SIM.

"Saya merasa sangat malu pada diri saya sendiri karena terus-menerus gagal. Tapi, saya tidak bisa menyerah begitu saja,"tandas Cha dalam sebuah wawancara dengan kantor berita setempat.

Cha memiliki empat orang anak dan kesemua anaknya menyambut antusias dan gembira atas kelulusan ibu mereka. Maklum dilihat dari umur sang ibu bukanlah bilangan limapuluhan tapi sudah berumur 68 tahun. Katanya demi untuk mencapai kelulusan itu Cha rela mengikuti ujian teori SIM setiap hari. Dan itu dilakukan sejak bulan April 2005 yang lalu.

Mengikuti proses ujian yang melelahkan itu ternyata membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Total nominalnya mencapai lebih KRW (Korea WON) mata uang Korea Won sekitar empat koma enam juta rupiah.Kebutuhan yang lain selama mengikuti ujian tersebut belum termasuk biaya transportasi dan biro layanan SIM Kota Jeonju, yang jarak tempuhnya sekitar 210 km dari Kota Seoul.

Untuk dinyatakan lulus tidak ada ubahnya seperti nilai ujian sekolah yaitu minimal skor 60 artinya nilai rapornya tidak merah dan mengakibatkan kegagalan untuk tidak naik kelas, dan Cha juga mendapatkan nilai minimal 60 yang berarti lulus. Selama mengikuti ujian sebelumnya dia hanya mendapatkan skor 30 sampai skor 50 dan hari terakhir itu dia mendapatkan nilai yang lumayan bagus yaitu 60 poin.

Cha bercerita kepada media bahwa dia sangat membutuhkan Sim untuk mendukung bisnisnya. setiap hari dia harus keliling untuk menjual sayurannya dan peralatan rumah tangga dengan menggunakan gerobak. Rencana Cha kalau sudah mendapatkan SIM dia akan menjajakan dagangannya dengan mobil. Dengan demikian wilayah yang dijangkau lebih luas dan barang bawaannya pun jauh lebih banyak.

"Tapi, saya masih harus mengikuti ujian praktek," untuk mendapatkan SIM tersebut.

Bagaimanapun susahnya, berapapun biaya bahkan meskipun tidak termasuk golongan umur yang muda tapi semangat pantang menyerah patutlah kita contoh. Untuk mendapatkan hal-hal yang baik tidaklah harus malu tapi berjuang sampai akhir.

Saya cuman berkata...selamat berjuang Cha...jangan menyerah..ganbatte kudasai...

0 komentar:

Posting Komentar