Senin, 04 Januari 2010

Kado tahun baru tuk Malaysia

Akhirnya ada sebuah keputusan pengadilan yang pasti dari negara tetangga kita Malaysia di penghujung tahun 2009 tepatnya 31 Desember lalu. Dua tahun lamanya para pencari keadilan pengguna kata "ALLAH" yang di claim oleh penguasa disana bahwa kata itu hanya boleh digunakan oleh orang tertentu atau kepercayaan tertentu. Sejak kasus itu dibawa ke pengadilan setempat, secara otomatis penggunaan kata ALLAH
di larang untuk dipergunakan oleh orang lain yang bukan warga mayoritas. Komposisi penduduk disana adalah dari jumlah 27 juta ,60 persen muslim. Sepertiga dari penduduknya etnis chinese dan India, kebanyakan dari mereka pemeluk agama Kristen. Ada banyak cara pelarangan yang sudah diterapkan sebelum keputusan pengadilan keluar, antara lain penarikan ribuan alkitab yang berasal dari Indonesia yang menggunakan kata Allah.

Menurut pengadilan setempat bahwa kata ,"ALLAH" tidak hanya boleh di claim oleh agama tertentu karena sebelumnya kata itu sudah dipergunakan jauh sebelum agama itu dianut.
Tapi wakil dari pemerintahan negara tetangga masih menyatakan pikit-pikir untuk menerima putusan pengadilan setempat dan masih punya waktu untuk melakukan banding selama 30 hari kedepan.

Untuk sementara kita mengucapkan selamat kepada pengadilan negara tetangga yang mengabulkan permintaan para penggugat yang merasa hak penggunaan kata "ALLAH" dikebiri dan harapan kita kedepan bahwa penggunaan kata itu dapat dipakai oleh siapapun dan agama mana pun.

Saya teringat waktu saya sedang berada di sebuah pasar dan ketemu dengan seorang asing (Malaysia) yang notabene adalah masih tetangga satu komplek. Pagi itu dia menyapa saya tanpa basa-basi.

Hi..Gea (nama panggilan saya) I just saw the banner in front of our complex using the wrong words.

What kind of banner you have seen ?

The banner was hangging by someone and using kata "ALLAH".

Why...? do you know that the "ALLAH" the only can use by muslim.

Ha..? No..that is the indonesia language and not malaysia language.

No..... you just can use God or Tuhan in Indonesia.

No......that is the Indonesia language and if you say soo...mean....all the Indonesia bible should change.
Sorry..i am in hurry next time we can talk again.

kira-kira artinya sebagai berikut :

Hi Gea..saya baru ngelihat sebuah spanduk diujung komplek perumahan kita dan ada yang salah dalam penggunaan kata.

Spanduk seperti apa yang anda lihat ?
Spanduk itu digantung oleh seseorang dengan memakai kata "ALLAH".
Kenapa ? (tanya saya).

Apakah kamu tau bahwa penggunaan kata ALLAH hanya boleh dipergunakan oleh umat muslim saja.

Ah...itu kan bahasa Indonesia bukan bahasa Malaysia.

Tidak...anda hanya boleh menggunakan kata Tuhan/God.

Tidak (demikian penegasan saya) bahwa itu bukan bahasa Malaysia . Kalau anda berkata seperti itu artinya anda mengganti semua alkitab di seluruh wilayah Indonesia.

Maaf saya terburu-buru dan lalu meninggalkannya karena memang tidak mau berdebat kusir apalagi lokasinya di pasar.

Sepulang dari pasar saya benar-benar memperhatikan spanduk yang dijelaskan tetangga yang barusan mendebat. Oh..ternyata sebuah spanduk berukuran 5 meter kali 1 meter tergantung di sebuah gereja kecil yang menampung kurang lebih 100 orang. Bagi Allah tidak ada yang mustahil (for nothing is imposible with God), demikian spanduk itu berbunyi. Seharusnya kalau memang itu yang di protes tidak seharusnya dilakukan di pasar.

Tapi persoalan itu tidaklah begitu mengganggu saya toh..dia sendiri juga bukan warga kita . Bahka warga kita sendiri sungguh sangat menghargai perbedaan dan pluralisme serta kerukunan umat yang cukup baik. So..next time ketika dia protes tidak usah dilayani karena dia sendiri tidak ditugaskan untuk memprotes tapi sebagai warga biasa yang kebetulan tinggal satu komplek.

So...selamat untuk brother and sister in Malaysia..sebuah kado yang baik di tahun yang baru 2010 dan anda bebas menggunakan kata "ALLAH" whenever you want.

0 komentar:

Posting Komentar