Siapa Teman Jalan-jalan paling baik ?

Hampir setiap sore saya melihat bule itu berjalan bersama anjingnya. Apa ngak ada teman lain yang bisa diajak untuk jalan-jalan ? pikirku. Dengan bertelanjang dada dan dengan santainya si bule yang berpeluh keringat melewati depan rumahku. Saya cuma berpikir, mungkin karena kecintaannya pada anjing membuatnya kasihan lalu mengajak untuk berjalan-jalan setiap sore. Hanya bilangan jari bisa melihatnya berjalan bersama istri dan anaknya, artinya frekwensi berjalan dengan binatang jauh lebih banyak dibandingkan dengan keluarganya. Hal ini saya tau karena kebetulan sibule satu kompleks dengan rumah ku, hanya berjarak tidak lebih dari 100 meter. Oleh sebab itu segala kegiatannya yang agak aneh terpantau olehku. Atau memang orang bule senangnya jalan sama binatang aja ? Hal seperti ini juga berlaku bagi bule lainnya berjalan dengan anjingnya, hanya saja kalau yang satu ini anjingnya tidak diikat.


Tapi tungggu dulu, sebuah situs memberitahuku tentang berjalan bersama dengan binatang , hal itu yang membuatku sadar bahwa hal berjalan-jalan dengan anjing bukan persoalaan dan juga bukan hal yang aneh. Perjalanan yang mengharuskan memilih teman tergantung pada kebutuhan. Jika seseorang membutuhkan teman untuk bercerita, maka akan jauh lebih baik berjalan dengan teman dan bukan anjing, karena anjing tidak akan ada masukan yang dapat dia berikan kecuali dengan menggonggong. Tapi bila anda ingin meningkatkan kesehatan anda dengan berjalan kaki maka anjing sangat cocok untuk menjadi teman, tanya kenapa ?

Ada satu penelitian baru dari sebuah university of Missouri telah menemukan bahwa orang yang berjalan kaki bersama dengan anjing jauh lebih konsisten tentang olah raga teratur dan menunjukkkan lebih banyak perbaikan dalam kebugaran dari pada berjalan bersama dengan teman. Oooooooo begitu toh......rupanya si bule itu udah ngerti dulu hal-hal yang membuat mereka konsisten untuk olah raga, cuma karena kita tidak biasa aja melihatnya. Teruskan olah ragamu ya bro....